ITK NTT Meningkat Dibanding Triwulan Sebelumnya

Indeks tendensi konsumen atau ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan serta perkiraan pada triwulan mendatang.

Kepala Badan pusat Statistik Provinsi NTT, Aden Gultom, kepada wartawan, senin, 06/05, mengatakan, indeks ini dihasilkan oleh BPS melalui survey tendensi konsumen atau STK. Responden STK merupakan sub sampel dari Sakernas khusus daerah perkotaan yang dilaksanakan pada triwulan I bulan Februari, Triwulan II bulan Mei, Triwulan III bulan Agustus serta Triwulan IV bulan november.

Gultom juga mengatakan, ITK NTT triwulan I 2013 sebesar 101,53 yang artinya kondisi ekonomi konsumen di NTT sedikit meningkat dibanding triwulan sebelumnya, namun tingkat optimisme konsumen menurun.

Selain itu gultom Menambahkan, Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga. Tingginya pengaruh inflasi berdampak mengurangi tingkat konsumsi kelompok makanan maupun bukan makanan.

Perkiraan ITK NTT triwulan II tahun 2013 sebesar 102,76 yang artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan membaik dibanding teriwulan sebelumnya. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen triwulan II tahun 2013 didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang dengan indeks 106, 78 dan re 106,78 dan rencana pembelian barang-barang tahan lama.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen terjadi disemua provinsi dan NTT menduduki angka terbawah dengan selisih 3,17 point dibawah nasional. Provinsi yang memiliki ITK tertinggi adalah Provinsi Banten dengan indeks 108,34, diikuti DKI Jakarta dan Bali. Sedangkan Provinsi dengan ITK terendah ke 2 terjadi di provinsi Sulawesi Tenggara dengan indeks 102,18, diikuti Provinsi Lampung dengan indeks 102,43.

 sumber: http://www.savanaparadise.com

Tinggalkan komentar